DPR AS menyetujui paket bantuan senilai US$2,2 triliun atau Rp35.000 triliun pada Jumat (Sabtu waktu setempat), untuk membantu mengatasi penurunan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Jumlah ini termasuk US$16 miliar atau Rp244 triliun dalam bentuk pembayaran langsung kepada produsen dan pembelian massal daging, susu, sayuran, dan produk lainnya.
Paket dukungan ini diumumkan beberapa hari setelah Rusia mengalami pemberontakan dari tentara bayaran, Wagner Group.
Berbagai paket bantuan AS ke Kiev telah memasukkan $43 miliar bantuan militer langsung, menjadikannya investasi terbesar AS di suatu negara sejak Perang Dunia II.